INSTALLASI PROXMOX SERTA CLOUD HOST ROUTER MIKROTIK DENGAN VMWARE






Assalamualaikum Wr.Wb


Pada kali ini saya akan membahas tentang cara Menginstall Proxmox dan Cloud Host router mikrotik menggunakan VMware, sebelum kita menuju ke langkah-langkahnnya, kita harus mengetahuinya terlebih dahulu, apa sih itu VPS? dan apa sih fungsi dari VPS tersebut serta bahan/software apa saja yang harus disiapkan/dibutuhkan? Kuyy simak pembahasannya.


Apa sih itu VPS?

Virtual Private Server (VPS) adalah server pribadi yang keseluruhan resource-nya hanya digunakan oleh satu pengguna saja dan tidak dipengaruhi oleh pengguna lain. Pengguna dapat mengelola secara penuh semua konfigurasi dan resource yang ada pada VPS dan melakukan apa pun yang diinginkan. 


Teknologi yang digunakan VPS ini adalah virtualisasi hardware server fisik yang kemudian dibagi menjadi beberapa resource berbeda. Disebut virtual karena pembagian ini dilakukan dengan menggunakan software sehingga dalam satu server fisik bisa terdapat beberapa VPS yang dijalankan.


Fungsi VPS

1. Web Hosting (Server Website)

Apa itu VPS sebagai server website?. Sebagian besar VPS digunakan untuk mengeksekusi halaman website atau disebut juga sebagai layanan web hosting. Pengguna akan menggunakan VPS di saat layanan mereka membutuhkan resource yang lebih tinggi. Biasanya sampai melewati batas penggunaan resource sehingga layanan hosting tidak dapat memenuhi permintaan.

2. Server Remote Desktop

Sebagian pengguna memanfaatkan VPS sebagai mesin yang menjalankan bisnis mereka. Pengguna yang menerapkan ini akan menaruh bot di dalam server. Bot akan menjalankan perintah yang sudah ditanamkan secara otomatis dalam rentang waktu tertentu. Ketika Bitcoin masih menjadi pembicaraan yang hangat , banyak pengguna mencoba menggunakan VPS untuk menambang BitCoin. Namun, hampir semua penyedia layanan VPS melarang penggunaan untuk tujuan seperti itu karena akan membuat server berada pada posisi load yang tinggi dalam waktu lama.

3. Hosting Aplikasi

Terkadang developer melakukan pengembangan dan pengetesan aplikasi yang sedang dikembangkannya menggunakan VPS yang dimanfaatkan sebagai hosting aplikasi. VPS juga dapat digunakan untuk membangun custom mission critical software tanpa harus mengeluarkan biaya yang tinggi.

4. Sebagai File Hosting

Apa itu VPS hosting?. Selain file halaman website, VPS juga menyimpan file-file pribadi agar dapat diakses menggunakan jaringan internet di mana saja. Sebagian besar file hosting diperbolehkan pada layanan VPS saja dan tidak diizinkan pada layanan hosting karena hanya akan membebani server dan tentu saja mengganggu pengguna lain.

5. Mesin Percobaan

Pada proses pengembangan website, terkadang Anda harus melakukan pengetesan yang mencakup kebutuhan sistem yang akan dijalankan. Dengan adanya VPS, segala bentuk kekurangan dapat diubah secepat mungkin. Selain itu, spesifikasi ini akan memudahkan pengembang untuk menggunakan hosting yang sesuai dengan kebutuhan website dan sistem. 


Bahan/Software yang dibutuhkan

1. VMware


2. ISO Proxmox

Okee langsung aja ke tahap pengerjaannya Gaess.

A. INSTALLASI PROXMOX

1. Sebelumnya kita kunjungi terlebih dahulu website tersebut dibawah ini dan bisa di downoad Proxmox VE untuk versi yang 6.2 nya.



2. Selanjutnya kita bisa buat mesin virtualnya untuk Proxmox terlebih dahulu di VMware, dengan cara Klik Create a New Virtual Machine.



3. Kemudian pilih opsi Custom (advanced), jika sudah next saja.



4. Dan disini kita bisa klik next saja.



5. Berikutnya klik Browse, lalu pilih ISO Proxmox yang telah di download tadi, Klik Open.



6. Setelah itu kita bisa pilih Operasi Systemnya dengan Linux dan untuk Versionnya kita pilih Other linux 5.x kernel 64-bit, lalu next.



7. Jika sudah, sekarang kita bisa berikan nama untuk Virtual Machine Proxmox kita dan tentukan lokasi untuk penyimpanan mesin Virtual Proxmoxnya, next.



8. Disini kita bisa tentukan untuk menggunakan Processors untuk Virtual Machine kita, dengan sesuai spek komputer/laptop kita, next.



9. Kemudian kita bisa juga untuk menentukan jumlah RAM yang akan kita digunakan oleh si proxmox, ini juga harus sesuai spek komputer/laptop kita yah. Jika sudah klik next saja.



10. Dan pada Type Network nya kita bisa gunakan yang opsi Bridge, next.



11. Pada SCSI controller nya kita bisa next saja.



12. Lalu sama kita klik next saja langsung.



13. Selanjutnya kita pilih opsi Create a New virtual disk yaitu untuk membuat disk virtual baru pada VM Proxmox tersebut, lalu next.



14. Setelah itu kita tentukan jumlah dari Hard disk itu sendiri, jika sudah klik next.



15. Untuk Specify Disk File nya kita bisa next saja.



16. Dan ini adalah rangkuman pengaturan yang kita telah tentukan tadi, Klik Finish jika sudah selesai.



17. Selesai sudah VM Proxmox tersebut dibuat.



18. Jika sudah, langsung saja kita Start mesin Virtualnya.



19. Berikutnya klik pada kalimat Install Proxmox VE nya.


20. Kemudian klik pada kalimat I Agree di bawah kanan.



21. Lalu pada Target Hard disk nya kita biarkan saja atau sudah otomatis ke isi, kita klik next saja.


22. Selanjutnya pilih Negara dan Zona Waktu yang berlaku di tempat kalian tinggal sekarang saat ini, jika sudah klik next.


23. Setelah itu kita tentukan password yang akan kita gunakan untuk login ke proxmox nantinya, dan untuk e-maill kita isikan e-maill aktif kita sendiri yah. Klik next jika sudah.


24. Dan sekarang kita bisa atur Hostname untuk Proxmoxnya dan network yang sesuai dengan IP yang kalian dapatkan. Di next saja kalau sudah.


25. Jika sudah semua di isi, ini adalah ringkasan informasi pengaturan yang telah kita tentukan untuk Proxmox ini tadi. Klik install jika sudah benar mengisinya. Dan tunggu hingga proses instalasinya selesai.




26. Ketika selesai maka kita akan mendapatkan alamat address untuk kita mengakses Proxmox kita melalui Browser. Kemudian klik pada tombol Reboot untuk menyelesaikan proses installasinya.



B. VERIFIKASI

27. Berikutnya bukalah Browser, lalu kita ketikkan alamat address yang kita dapatkan tadi.


28. Login dengan Username = root ; dan Password yang kita telah tentukan tadi.


29. Lalu akan muncul pop up peringatan bahwa tidak ada subskripsi yang valid, klik saja OK.


30. Dan selamat kita sudah berhasil menginstall Proxmox VE pada VMware-nya.



C. INSTALLASI CHR MIKROTIK  DI VMWARE

31. Selanjutnya kita akan menginstallasi untuk CHR mikrotiknya. Pertama, kunjungi halaman https://mikrotik.com/download lalu cari bagian Cloud Hosting Router dan klik kanan pada pilihan RAW Disk untuk versi stable (6.47) terus klik pada kalimat Copy link address.


32. Setelah itu kita beralih ke Proxmoxnya, lalu klik pada VPS kita dan klik pada kalimat shell atau console.


33. Kemudian kita update paketnya terlebih dahulu, dengan cara ketikkan perintah apt-get update.


34. Dan kita install paket Unzip juga untuk mengekstrak file ZIP yang nanti akan didownload, dengan cara ketikkan perintah apt install unzip.



35. Jika sudah, berikutnya kita paste dan kita download CHR yang tadi kita sudah copykan link nya dengan cara ketikkan perintah wget lalu paste link tadi.



36. Setelah itu kita ekstrak zip tersebut dengan perintah unzip chr-6.47.2.img.zip dan kita juga bisa mengeceknya langsung dengan perintah ls.



37. Selanjutnya Kita cek terlebih dahulu informasi qemu dari img CHR tersebut dengan cara ketikkan perintah qemu-img info chr-6.47.2.img.



38. Disini kita otomatis akan mendapatkan size virtualnya yaitu hanya 64 Mib, dan disini kita juga bisa mengubahnya menjadi 100 Gib dengan cara ketikkan perintah qemu-img resize chr-6.47.2.img +100G dan langsung kita cek apakah sudah menjadi 100G, dengan perintah qemu-img info chr-6.47.2.img.



39. Jika sudah sekarang kita kembali ke Proxmox, lalu klik pada kalimat Create VM.



40. Kemudian kita tentukan untuk VM baru kita, klik next jika sudah.



41. Dan pada OS kita bisa pilih opsi Do not use any media dan pasikan kita menggunakan kernelnya linux serta version nya 5 x - 2.6 kernel, lalu klik next.



42. Pada System kita bisa klik Next saja.




43. Setelah itu untuk Hard disk kita tentukan Bus Device nya sebanyak 1 dan Disk size nya 1 GiB saja, next.



44. Nahh, untuk CPU nya sesuai kan dengan kemampuan dari komputer/laptop kita, dan lebik baik nya yaitu menggunakan 1 Socket dan 1 Cores saja.



45. Selanjutnya kita beri RAM sebesar 512 Mib saja, jika sudah klik next.



46. Untuk Network kita biarkan saja secara Default, next.




47. Kalau sudah kita klik Finish saja untuk penyelesaian prosesnya.



48. Kemudian kita import atau Transfer disk CHR tersebut ke VM yang baru saja kita buat, dengan cara ketikkan perintah qm importdisk 100 chr-6.47.2.img local-lvm.



49. Setelah itu kita masukkan Disk Imagenya kedalam VM tersebut. Dengan cara mengklik menu Hardware lalu double click pada Unused Disk 0.


50. Lalu pilih Disknya yang sudah kita import, jika sudah klik pada kalimat Add.



51. Berikutnya kita bisa men-detach Disk yang satunya karena sudah tidak terpakai lagi. Klik pada Hard Disk (scsi1) dan klik pada kalimat Detach diatas.



52. Selanjutnya  kita ke menu Options dan pilih serta double click pada Boot Order.



53. Lalu pilih Disk 'scsi0' yang sudah kita pasang atau yang sudah kita add sebelumnya. Klik OK jika sudah.



54. Setelah itu matikan Kvm hardware virtualization nya atau di NO kan.



55. Balik lagi ke Hardwer untuk mengatur Networknya menggunakan Model Intel E1000 dan meng-bridge ke vmbr0. Klik pada menu Hardware lalu klik Network Device. Jika sudah klik OK saja.





56. Jika semua sudah dilakukan kita start saja VM nya dengan meng-klik tombol Start.



57. Setelah di start, kemudian kita Console juga.



58. Berikutnya kita akan masuk dan login menggunakan default login Mikrotik.



59. Lalu sebelumnya dihilangkan dahulu ip dchp-client nya dengan perintah ip dhcp-client remove numbers=0, jika sudah baru kita cek dengan cara ketikkan perintah ip dhcp-clent print.



60. Selanjutnya kita lakukan konfigurasi untuk ip address, gateway, serta dns server nya sesuai dengan IP yang kita miliki atau yang kita dapatkan dari Wi-Fi atau jaringan kita. Dengan cara ketikkan perintah sebagai berikut:

  • ip add add address=192.168.100.120/24 interface=ether1
  • ip route add gateway=192.168.100.1
  • ip dns set servers=192.168.100.1,8.8.8.8 allow-remote-requests=yes

61. Jika sudah, sekarang kita bisa lakukan ping untuk gateway 192.168.100.1 dan 8.8.8.8 serta google.com, agar kita mengetahui apakah konfigurasi kita telah berhasil atau belum.




D. VERIFIKASI CHR

Di Windows 10

62. Pertama-tama pastikan Firewall kita, kita matikan terlebih dahulu.



63. Jika sudah, kemudian kita buka CMD lalu cobalah untuk mengeping ip si Mikrotik yang ada di Proxmox kita.



Di Proxmox

64. Dan pada Proxmox, kita langsung bisa ping saja  ip dari Mikrotik tersebut dari Console untuk Proxmox.









Sekian Dari Pembahasan Saya Pada Sesi Ini Dan Sampai Jumpa Di-Tutorial" Berikutnya




TERIMA KASIH



    Komentar

    Postingan populer dari blog ini

    LAPORAN KEGIATAN PKL DI PT BERDIKARI PRIMA MANDIRI

    ANALISIS KEBUTUHAN TELEKOMUNIKASI DALAM JARINGAN

    KONFIGURASI VOIP NETWORK MENGGUNAKAN 2 SERVER